Tex Saverio Adalah Seorang Desainer Fashion Asal Indonesia

Tex Saverio Yang Telah Berhasil Menembus Panggung Mode Internasional Dengan Karya-Karya Spektakulernya Lahir di Jakarta pada 1984. Ia mulai di kenal luas karena gaya desainnya yang dramatis, avant-garde, dan penuh imajinasi. Ia sering di juluki sebagai “Alexander McQueen dari Indonesia” karena memiliki karakter desain yang kuat, artistik, dan tidak biasa. Karier Tex di mulai ketika ia memutuskan untuk mengejar dunia fashion dengan menempuh pendidikan di Bunka Fashion School Jakarta. Lalu melanjutkan kariernya melalui berbagai ajang fashion lokal dan internasional.

Nama Tex Saverio mulai mencuri perhatian dunia setelah karyanya di kenakan oleh penyanyi papan atas Lady Gaga dalam sebuah pemotretan fashion editorial pada tahun 2011. Setelah itu, karyanya juga di kenakan oleh Jennifer Lawrence. Dalam film “The Hunger Games: Catching Fire” untuk gaun karakter Katniss Everdeen yang sangat ikonik. Gaun tersebut menjadi simbol kekuatan dan keanggunan, serta menjadi salah satu karya fashion film paling di kenang. Sejak saat itu, popularitas Tex melesat dan ia mulai menerima banyak undangan untuk tampil dalam ajang fashion bergengsi, termasuk Paris Fashion Week.

Karya-karya Tex Saverio terkenal dengan siluet megah, detail rumit, dan nuansa futuristik yang kuat. Ia kerap menggunakan bahan-bahan seperti tulle, logam ringan, dan bordiran mewah yang di rangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan busana bak karya seni. Tidak hanya merancang busana haute couture, Tex juga sempat meluncurkan lini busana ready-to-wear dengan sentuhan modern, namun tetap mempertahankan karakter glamor khas dirinya.

Tex Saverio menjadi salah satu bukti bahwa desainer Indonesia mampu bersaing di level global. Ia tidak hanya membanggakan nama Indonesia di dunia fashion, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan mengekspresikan kreativitas tanpa batas.

Profil Desainer Fashion Asal Indonesia

Tex Saverio adalah desainer busana asal Jakarta, lahir pada 28 Agustus 1984. Di kenal sebagai sosok visioner yang berjiwa artistik, ia akrab di sapa “Rio” dan di juluki “Alexander McQueen dari Indonesia” karena ciri khas desainnya yang dramatis dan teatrikal Profil Desainer Fashion Asal Indonesia.

Sejak masa sekolah, Tex sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam menggambar dan merancang busana. Ia bahkan meninggalkan sekolah formal di bangku SMA untuk melanjutkan pendidikan di Bunka Fashion School Jakarta pada 2003–2004, lalu magang di Phalie Studio selama setahun. Setelah itu, ia merilis label haute couture bernama Tex Saverio Prive secara resmi pada 2010, hingga kemudian memperluas usahanya dengan lini ready-to-wear dalam brand TEXSAVERIO—bekerjasama dengan Faye Liu.

Pada September 2005, Tex berhasil meraih penghargaan nasional dalam Mercedes‑Benz Asia Fashion Award, yang kemudian mengantarkannya ke kompetisi regional. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting yang membawa karyanya semakin di kenal di kancah internasional.

Nama Tex melejit ketika gaunnya di kenakan oleh sejumlah selebriti dunia. Lady Gaga mengenakan gaun “La Glacon” dalam pemotretan majalah Harper’s Bazaar pada 2011. Kim Kardashian juga tampil mengenakan rancangan Tex di Elle, dan Jennifer Lawrence mengenakan gaun pernikahan bergaya metal-chiffon dalam materi promosi film The Hunger Games: Catching Fire. Desainnya juga di pakai oleh Ayumi Hamasaki dan di gunakan dalam video musik serta bahkan oleh Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi.

Prestasi lainnya termasuk penghargaan Inspiring People Award oleh HP pada 2011, serta gelar “perancang busana muda paling berbakat” dari Amica Indonesia. Pada 2013, Tex tampil di Paris Fashion Week, menjadi desainer Indonesia pertama yang diperingkat dalam kalender.

Hasil Karya Tex Saverio Yang Memukau

Tex Saverio telah menciptakan banyak karya yang tak hanya mengubah dunia fesyen Indonesia, tapi juga berhasil menembus panggung internasional. Lewat karya-ciptaan spektakuler yang memadukan konsep couture. Dan ready-to-wear Hasil Karya Tex Saverio Yang Memukau.

Pertama, koleksi EXOSKELETON yang ia tampilkan pada Paris Fashion Week Fall/Winter 2014/2015. Sekitar 18–22 gaun couture di kenakan model dengan penggunaan material premium—sutra, satin, tulle, stingray fabrics—dan taburan kristal Swarovski. Teknik laser cut yang di milikinya menghasilkan potongan modern seperti coats. A-line dress, bustiers, hingga rok circle yang di padukan warna hitam, merah, biru, emas platinum, serta champagne.

Selanjutnya, koleksi Parametric untuk Spring/Summer 2015 begitu memesona. Ia memadukan unsur futuristik geometris dengan sisi romantis—flared skirt, jaket ber-laser-cut. Dan gaun transparan dalam palet putih, aquatic blue. Dan cloud silver—menghadirkan tampilan sophisticated yang elegan.

Di dalam konteks lokal, Tex juga sukses meluncurkan lini ready-to-wear bernama TEXSAVERIO Jakarta. Pada Jakarta Fashion Week 2013/2014, dengan tema “Fantasy Made Reality.” Koleksi ini menampilkan potongan pas badan, asimetris. Dan teknik laser cut serta aplikasi feather dari bahan transparan seperti tulle dan organza, tetap mempertahankan dramatisnya couture namun di buat lebih wearable.

Tidak hanya di bidang busana, Tex juga bereksperimen lewat aksesori. Collaborasi dengan Miss Mondial menghasilkan koleksi cincin pernikahan bertema lima elemen—Earth, Water, Fire, Wind, Metal—mendemonstrasikan keahlian desainnya melampaui busana, hingga detail pola seperti gelombang air bermakna mendalam.

Pada musim-awal 2016, Tex menghadirkan show tunggal pertamanya—ABSOLUTEX—di Jakarta. Dengan tiga tema: Purity (putih transparan), Passion (hitam avant-garde), dan Evolution (long gown mewah), koleksi ini menandai awal karier couture resmi sang desainer.

Yang terbaru pada 2025, Tex memperluas karya ke aksesori ready-to-wear dengan TS Scarf “Aspirations”, menampilkan cetakan 3D dan teks afirmatif pada scarf bermotif kusus sebagai simbol empowerment personal.

Kunggulan Tex Saverio Sebagai Disainer Terkenal

Tex Saverio memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menonjol di antara desainer mode lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu keunggulan utamanya adalah gaya desain yang unik dan dramatis. Ia di kenal dengan karya-karya haute couture yang teatrikal, penuh detail, dan tampak seperti karya seni. Siluet besar, potongan rumit, serta penggunaan material mewah seperti tulle, sutra, logam ringan, dan bordir kristal menjadikan setiap karyanya tampak spektakuler dan berkarakter kuat Kunggulan Tex Saverio Sebagai Disainer Terkenal.

Keunggulan lain dari Tex adalah kemampuannya menggabungkan konsep imajinatif dengan teknologi tinggi. Ia sering menggunakan teknik laser-cut dan digital print yang presisi untuk menciptakan bentuk-bentuk geometris yang tajam namun tetap elegan. Kombinasi ini membuat karyanya terlihat futuristik, modern, namun tetap mempertahankan sisi feminin dan artistik. Desain Tex tidak hanya indah di lihat, tetapi juga menyampaikan cerita dan filosofi yang mendalam melalui pemilihan bentuk, warna, dan tekstur.

Tex Saverio juga unggul dalam kemampuannya menarik perhatian dunia internasional. Namanya menjadi sorotan setelah Lady Gaga, Kim Kardashian, dan Jennifer Lawrence mengenakan rancangannya. Ia juga tampil di Paris Fashion Week, ajang bergengsi yang menjadi mimpi banyak desainer dunia. Ini menunjukkan bahwa Tex memiliki daya saing tinggi dan dapat memenuhi standar mode dunia yang sangat ketat.

Selain itu, ia juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Meskipun terkenal di dunia couture, Tex mampu menyesuaikan desainnya untuk lini ready-to-wear yang lebih kasual tanpa menghilangkan ciri khasnya. Hal ini membuktikan fleksibilitas dan pemahaman mendalam terhadap pasar mode.

Dengan perpaduan antara visi kreatif, teknik canggih, dan wawasan global, Tex Saverio tidak hanya menciptakan busana, tetapi juga membangun identitas fesyen Indonesia di panggung dunia Tex Saverio.