Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata
Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata

Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata

Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata
Hewan Moluska Adalah Sebuah Kelompok Hewan Invertebrata

Hewan Moluska Adalah Kelompok Hewan Invertebrata Yang Sangat Beragam Dan Dapat Di Temukan Di Berbagai Habitat. Baik di laut, air tawar maupun di darat. Kelompok ini mencakup lebih dari 85.000 spesies yang di bagi dalam beberapa kelas. Seperti Gastropoda siput dan bekicot, Bivalvia kerang-kerangan dan Cephalopoda gurita, cumi-cumi. Hewan moluska umumnya memiliki tubuh yang lembut dan sebagian besar di lindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari kalsium karbonat. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung tubuh mereka dari predator dan kerusakan fisik. Meskipun beberapa spesies seperti gurita tidak memiliki cangkang. 

Hewan Moluska memiliki sistem pencernaan yang cukup berkembang. Dengan mulut yang di lengkapi radula pada banyak spesies. Seperti pada gastropoda yang berfungsi untuk mengikis makanan. Selain itu mereka juga memiliki sistem peredaran darah terbuka pada beberapa kelas. Sementara kelas lainnya seperti cephalopoda memiliki sistem peredaran darah tertutup yang lebih kompleks. Respirasi pada moluska bervariasi tergantung pada habitat mereka. Di air mereka biasanya bernapas melalui insang sedangkan moluska darat bernapas melalui paru-paru yang terletak di rongga tubuh mereka. 

Di samping pentingnya dalam rantai makanan moluska juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Banyak spesies moluska terutama dari kelas Bivalvia dan Gastropoda. Di budidayakan dan di konsumsi oleh manusia sebagai makanan laut yang bernilai. Selain itu beberapa jenis moluska seperti mutiara yang di hasilkan oleh kerang juga menjadi produk komersial yang sangat di hargai. Beberapa spesies moluska juga di gunakan dalam penelitian ilmiah seperti gurita dan cumi-cumi. Yang memiliki kecerdasan tinggi dan kemampuan untuk mengubah warna tubuh. Yang membuat mereka menarik untuk di pelajari dalam bidang biologi dan neurologi.

Etimologi Hewan Moluska

Kata moluska berasal dari bahasa Latin mollusca yang berarti lembut atau lunak. Yang merujuk pada ciri khas tubuh hewan ini yang lembut dan tidak bertulang belakang. Nama ini pertama kali di gunakan oleh ilmuwan Italia Giovanni Alfonso Borelli pada abad ke 17. Untuk menggambarkan kelompok hewan yang memiliki tubuh lunak dan seringkali terlindung oleh cangkang keras. Ciri tubuh lunak ini merupakan salah satu ciri utama. Yang membedakan moluska dari kelompok hewan lainnya seperti arthropoda yang memiliki eksoskeleton keras.

Sementara itu kelompok moluska sendiri di bagi menjadi beberapa kelas yang memiliki ciri khas tertentu. Setiap kelas ini memiliki nama yang berakar dari bahasa Yunani atau Latin. Misalnya gastropoda berasal dari kata Yunani gaster yang berarti perut dan pod yang berarti kaki. Yang merujuk pada bentuk tubuh mereka di mana kaki berkembang di bagian bawah tubuh sementara perut terletak di atas. Nama bivalvia berasal dari bahasa Latin yaitu bi- yang berarti dua dan valva yang berarti pintu atau cangkang. Merujuk pada cangkang kerang yang terbagi menjadi dua bagian. Sementara cephalopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu cephalo yang berarti kepala dan pod yang berarti kaki. Menggambarkan bentuk tubuh hewan-hewan ini yang memiliki kaki yang terhubung langsung dengan kepala mereka.

Secara keseluruhan Etimologi Hewan Moluska mencerminkan karakteristik fisik utama kelompok hewan ini. Yaitu tubuh yang lunak dan tidak bertulang belakang. Hal ini memberi petunjuk penting mengenai bagaimana manusia pada masa lalu. Mengelompokkan hewan berdasarkan ciri-ciri fisik yang paling tampak. Nama-nama dalam klasifikasi lebih lanjut seperti gastropoda, bivalvia dan cephalopoda. Juga menunjukkan upaya ilmuwan untuk memahami dan menggambarkan keberagaman bentuk tubuh. Dan cara hidup moluska melalui istilah yang lebih spesifik. Yang membantu dalam pengelompokan dan studi mereka.

Morfologi Binatang Bertubuh Lunak

Binatang bertubuh lunak memiliki ciri utama berupa tubuh yang lunak dan tidak bertulang belakang. Struktur tubuh mereka umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu kaki, massa viseral dan mantel. Kaki berfungsi untuk bergerak atau menempel pada permukaan. Seperti pada siput dan kerang yang menggunakan kaki ototnya untuk berpindah tempat atau menggali pasir. Massa viseral adalah bagian yang mengandung organ-organ penting. Seperti sistem pencernaan, peredaran darah dan reproduksi. Sementara itu mantel merupakan jaringan yang melapisi tubuh. Dan berfungsi dalam pembentukan cangkang pada beberapa spesies seperti pada kerang dan siput. Morfologi Binatang Bertubuh Lunak ini menunjukkan adaptasi terhadap berbagai habitat baik di air maupun di darat.

Selain struktur utama memiliki sistem pernapasan yang berbeda-beda tergantung pada habitatnya. Moluska yang hidup di air seperti kerang dan cumi-cumi menggunakan insang untuk bernafas. Sedangkan moluska darat seperti bekicot memiliki struktur mirip paru-paru yang memungkinkan mereka menyerap oksigen dari udara. Sistem peredaran darah mereka juga bervariasi kebanyakan memiliki sistem peredaran darah terbuka. Tetapi cephalopoda seperti gurita dan cumi-cumi memiliki sistem peredaran darah tertutup. Yang lebih efisien memungkinkan mereka bergerak dengan cepat.

Ciri morfologi lainnya adalah keberadaan radula organ seperti lidah yang di lengkapi dengan barisan kecil gigi. Yang di gunakan untuk mengikis atau mengunyah makanan. Radula umum di temukan pada gastropoda dan cephalopoda tetapi tidak ada pada bivalvia. Yang memperoleh makanan dengan cara menyaring air. Selain itu beberapa spesies memiliki cangkang luar sebagai perlindungan. Sementara yang lain seperti gurita kehilangan cangkang dan mengandalkan kecepatan serta kecerdasan untuk bertahan hidup.

Cara Berkembang Biak Hewan Moluska

Cara Berkembang Biak Hewan Moluska yang beragam tergantung pada kelas dan habitatnya. Secara umum moluska dapat berkembang biak secara seksual. Moluska biasanya memiliki jenis kelamin terpisah gonokoris tetapi ada pula yang bersifat hermafrodit. Seperti beberapa spesies siput darat yang memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu tubuh. Dalam perkembangbiakan seksual pembuahan dapat terjadi secara eksternal maupun internal. Sementara itu pada beberapa moluska darat dan cephalopoda seperti gurita. Pembuahan terjadi secara internal di mana sperma di transfer langsung ke tubuh betina.

Setelah pembuahan moluska mengalami tahap perkembangan embrio yang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Pada banyak moluska laut telur menetas menjadi larva planktonik yang di sebut trokofor. Yang kemudian berkembang menjadi veliger sebelum berubah menjadi bentuk dewasa. Larva ini hidup di perairan terbuka dan menyebar sebelum akhirnya menetap di habitat yang sesuai. Pada beberapa moluska lain seperti siput darat perkembangan terjadi secara langsung. Di mana telur menetas menjadi individu kecil yang sudah menyerupai bentuk dewasa tanpa melalui fase larva planktonik. 

Beberapa moluska juga memiliki strategi unik dalam berkembang biak untuk meningkatkan kelangsungan hidup keturunan mereka. Misalnya beberapa spesies gurita dan cumi-cumi di kenal karena strategi reproduksi. Yang melibatkan perlindungan dan perawatan terhadap telur. Betina gurita seringkali menjaga telur mereka hingga menetas. Bahkan tidak makan selama periode ini yang berujung pada kematian setelah proses penetasan selesai. Sementara itu pada beberapa spesies bivalvia larva memiliki bentuk khusus yang di sebut glochidium. Yang menempel pada insang ikan sebagai inang sementara. Sebelum berkembang menjadi individu dewasa seperti Hewan Moluska

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait