Dari
Dari Dagestan Ke Puncak Dunia: Kisah Sukses Islam Makhachev

Dari Dagestan Ke Puncak Dunia: Kisah Sukses Islam Makhachev

Dari Dagestan Ke Puncak Dunia: Kisah Sukses Islam Makhachev

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Dari
Dari Dagestan Ke Puncak Dunia: Kisah Sukses Islam Makhachev

Dari Sebuah Perkampungan Di Negara Bagian Dagestan Kini Nama Islam Makhachev Sukses Sebagai Salah Satu Petarung Yang Tak Terkalahkan. Islam Ramazanovich Makhachev lahir pada 27 Oktober 1991 di Makhachkala, ibu kota Dagestan. Seperti banyak anak muda di wilayah itu, ia tumbuh dalam budaya yang menjunjung tinggi olahraga tempur, terutama sambo, gulat, dan judo.

Di usia muda, Makhachev mulai berlatih sambo, sebuah seni bela diri Rusia yang memadukan teknik grappling dan striking. Bakat alaminya segera terlihat. Ia menjadi juara dunia Combat Sambo dan juara nasional Rusia, pencapaian yang memberinya pondasi teknik kuat sebelum terjun ke dunia MMA.

Namun, pencapaian itu bukanlah hasil dari bakat semata. Sejak dini, Makhachev di bina oleh pelatih legendaris Abdulmanap Nurmagomedov, ayah dari Khabib Nurmagomedov, juara tak terkalahkan di kelas Lightweight UFC. Ikatan persahabatan antara keluarga Nurmagomedov dan Makhachev menjadikan keduanya seperti saudara. Hubungan ini kelak menjadi kunci perjalanan karier Makhachev Dari.

Pada 2014, setelah membangun rekor tak terkalahkan di sirkuit MMA Rusia, Makhachev di rekrut oleh UFC. Dunia internasional mungkin mengenalnya sebagai “teman Khabib”, namun Makhachev bertekad menciptakan jalannya sendiri.

Debut UFC-nya berlangsung pada 2015. Ia menunjukkan grappling superior serta kontrol ground yang hampir sempurna. Meskipun sempat mengalami kekalahan satu kali akibat KO dari Adriano Martins, Makhachev tidak terhenti. Kekalahan tersebut menjadi bahan evaluasi yang justru memperkuat mental dan ketangguhannya.

Di bawah bimbingan Javier Mendez di American Kickboxing Academy (AKA), California, Makhachev memperluas kemampuannya. Ia menambah variasi striking dan mengasah transisi submission yang membuatnya makin komplet Dari.

Ia Kerap Mengungkapkan Rasa Terima Kasih Kepada Para Pendukungnya

Di tengah popularitas yang terus melesat, Islam Makhachev tetap mempertahankan sikap rendah hati dalam berinteraksi dengan para penggemarnya. Berbeda dari banyak bintang UFC yang gemar melontarkan provokasi atau membangun citra flamboyan, Makhachev tampil sederhana, bahkan cenderung pendiam.

Ia Kerap Mengungkapkan Rasa Terima Kasih Kepada Para Pendukungnya, baik di Rusia, negara-negara Muslim, maupun komunitas penggemar MMA global. Melalui akun media sosialnya, Makhachev sering membagikan momen latihan dan pesan motivasi, tanpa berlebihan menampilkan sisi glamor kehidupan selebritas.

Yang unik, popularitas Makhachev juga berkembang pesat di negara-negara Muslim karena ia secara terbuka memegang teguh nilai-nilai keislaman. Sikap ini membuat banyak fans merasa terwakili dan terinspirasi. Di setiap kemenangan, ia tak lupa mengucap syukur, yang makin memperkuat hubungan emosional dengan komunitas penggemarnya.

Ketika bertemu langsung, Makhachev di kenal ramah dan bersedia melayani permintaan foto atau tanda tangan, meskipun jadwalnya padat. Di berbagai konferensi pers, ia sering mengatakan bahwa dukungan para fans memberi motivasi besar baginya untuk terus bertarung di level tertinggi.

Namun, Makhachev juga menjaga batasan. Ia lebih memilih menunjukkan dedikasi melalui aksi di octagon ketimbang pencitraan di luar arena. Hal ini justru memperkuat respek para penggemar, yang melihatnya sebagai sosok yang otentik. Menariknya, basis penggemar Makhachev meluas jauh di luar Rusia. Ia memiliki pendukung fanatik di Timur Tengah, Asia Tengah, hingga Indonesia. Karakter rendah hati dan dedikasi tinggi membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak penggemar muda. Islam Makhachev adalah contoh nyata bahwa kerja keras, kesetiaan pada akar budaya, dan kepribadian yang kuat bisa menciptakan sosok juara sejati baik di dalam maupun di luar octagon.

Ia Lahir Dari Tradisi Panjang Petarung Tangguh Di Dagestan

Kesuksesan Islam Makhachev di dunia Mixed Martial Arts (MMA) bukanlah kebetulan. Ia Lahir Dari Tradisi Panjang Petarung Tangguh Di Dagestan, Rusia, tempat di mana gulat, sambo, dan bela diri bukan sekadar olahraga, melainkan bagian dari budaya hidup.

Lahir pada 27 Oktober 1991 di Makhachkala, Makhachev tumbuh bersama teman masa kecilnya, Khabib Nurmagomedov. Keduanya berlatih di bawah bimbingan Abdulmanap Nurmagomedov, pelatih legendaris yang tidak hanya mengasah kemampuan fisik tetapi juga menanamkan etos kerja dan mentalitas juara.

Langkah Makhachev menuju panggung dunia di mulai dari keberhasilannya sebagai juara dunia Combat Sambo. Dengan teknik grappling dan submission yang luar biasa, ia mulai mencuri perhatian di MMA Rusia. Pada 2015, Makhachev resmi bergabung dengan UFC, membuka babak baru dalam kariernya.

Perjalanannya di UFC tidak selalu mulus. Kekalahan satu-satunya di awal karier membuatnya introspektif. Namun, alih-alih terpuruk, Makhachev mengubah kekalahan itu menjadi pelajaran berharga. Ia terus memperkaya kemampuannya, khususnya dalam striking dan penguasaan di atas kanvas.

Kesuksesan besar datang pada Oktober 2022, saat Makhachev mengalahkan Charles Oliveira untuk merebut gelar juara dunia kelas ringan UFC. Dengan kemenangan submission di ronde kedua, ia membuktikan bahwa dominasi grappling Dagestan masih hidup di era pasca-Khabib.

Sejak menjadi juara, Makhachev mempertahankan sabuknya empat kali, termasuk kemenangan impresif melawan Alexander Volkanovski dan Dustin Poirier. Ia kini di kenal sebagai petarung paling dominan di divisi ringan, bahkan menduduki peringkat satu pound-for-pound UFC.

Di balik kesuksesannya, Makhachev tetap rendah hati. Ia sering mengungkapkan bahwa kemenangan bukan semata miliknya, melainkan hasil kerja keras tim, keluarga, dan para penggemar. Filosofi sederhana inilah yang membuatnya di cintai, tak hanya sebagai petarung, tetapi juga sebagai sosok panutan.

Islam Makhachev Berasal Dari Dagestan, Sebuah Wilayah Kecil Di Kaukasus Utara, Rusia

Di balik ketangguhannya di octagon, Islam Makhachev memiliki banyak sisi menarik yang membuatnya menjadi sosok unik di dunia MMA. Berikut sejumlah fakta yang mungkin belum banyak di ketahui publik.

  1. Pewaris Tradisi Dagestan

Islam Makhachev Berasal Dari Dagestan, Sebuah Wilayah Kecil Di Kaukasus Utara, Rusia. Daerah ini terkenal melahirkan banyak petarung elit dunia. Budaya bela diri begitu mengakar kuat di sana, dan hampir setiap anak laki-laki tumbuh dengan mengikuti pelatihan gulat atau sambo. Sejak kecil, Makhachev sudah di tempa dalam lingkungan kompetitif ini.

  1. Persahabatan Sejak Kecil dengan Khabib Nurmagomedov

Banyak yang tahu bahwa Makhachev adalah rekan latihan Khabib, tetapi sedikit yang tahu bahwa hubungan mereka sudah terjalin sejak masa kanak-kanak. Mereka tumbuh bersama di desa kecil bernama Burshi dan sama-sama di bimbing oleh Abdulmanap Nurmagomedov. Keduanya kerap di sebut sebagai “saudara sejiwa” di dunia MMA.

  1. Juara Dunia Combat Sambo

Sebelum bersinar di UFC, Makhachev sudah meraih gelar juara dunia Combat Sambo pada 2016. Combat Sambo adalah disiplin yang menggabungkan grappling, striking, dan submission, yang memberikan pondasi luar biasa bagi teknik Makhachev di MMA. Tak heran jika ia kerap menang lewat submission yang rapi.

  1. Pendekatan Bertarung yang Super Efisien

Salah satu kekuatan unik Makhachev adalah efisiensi dalam bertarung. Ia jarang membuang energi sia-sia. Di dalam octagon, pergerakannya selalu terukur dan strategis. Rasio serangan signifikan yang di terimanya adalah salah satu yang terendah di divisi lightweight UFC.

  1. Sosok yang Sederhana dan Religius

Di luar arena, Makhachev di kenal sebagai pribadi yang sangat sederhana dan religius. Ia menjalankan kehidupan yang tenang, jauh dari kontroversi media. Ia juga sangat terbuka tentang keyakinannya sebagai Muslim dan kerap menunjukkan rasa syukur usai bertanding Dari.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait