DAERAH
Titik Terendah Ammar Zoni: Dari Aktor Jadi Napi ‘Kelas Kakap’
Titik Terendah Ammar Zoni: Dari Aktor Jadi Napi ‘Kelas Kakap’

Titik Terendah Ammar Zoni: Dari Aktor Jadi Napi ‘Kelas Kakap’ Yang Bolak-Balik Terjerat Kasus Narkoba Hingga Sekarang. Selamat pagi, siang, atau malam, pembaca setia yang mengikuti perkembangan dunia hiburan dan hukum di Tanah Air. Industri hiburan seringkali menyajikan kisah gemerlap. Namun tak jarang pula menyimpan cerita kejatuhan yang tragis. Salah satunya adalah kisah yang menimpanya. Siapa yang tak kenal sosoknya? Dari layar kaca, ia adalah idola, pahlawan, dan simbol kesuksesan. Namun, sorotan terang itu kini berganti gelap. Kita sedang menyaksikan Titik Terendah Ammar Zoni. Setelah berulang kali terjerat narkoba. Dan perjalanan Ammar telah mencapai babak paling kelam. Terlebihnya dari seorang aktor papan atas, kini ia menyandang status Narapidana ‘Kelas Kakap’ atau High Risk. Tentunya dalam peredaran narkoba bahkan dari balik jeruji. Mari kita selami lebih jauh ironi perjalanan hidupnya.
Mengenai ulasan tentang Titik Terendah Ammar Zoni: dari aktor jadi napi kelas kakap telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Terpidana Narkoba
Sosoknya kini berstatus sebagai terpidana kasus narkotika setelah kembali tersandung dalam kasus penyalahgunaan. Dan juga dugaan peredaran narkoba dari dalam rumah tahanan. Sebagai aktor yang pernah populer lewat sinetron-sinetron televisi. Namun perjalanan hidupnya berubah drastis akibat keterlibatan berulang dalam dunia narkotika. Ia pertama kali di tangkap pada tahun 2017 karena kedapatan memiliki ganja. Kemudian yang di vonis menjalani rehabilitasi selama satu tahun. Namun, kebiasaan buruk itu terulang. Pada 2023, ia kembali di tangkap dengan barang bukti sabu. Serta dengan alat isap, hingga di jatuhi hukuman tujuh bulan penjara. Belum genap setahun bebas, pada awal 2025, ia kembali di amankan aparat setelah petugas menemukan sabu seberat 1,84 gram. Dan ganja kering sekitar 24,84 gram. Terlebihnya dalam razia rutin di Rutan Salemba. Dari hasil penyelidikan, ia di duga terlibat dalam peredaran narkoba dari balik rutan.
Titik Terendah Ammar Zoni: Dari Aktor Jadi Napi ‘Kelas Kakap’ Yang Tak Jerah
Kemudian juga masih membahas Titik Terendah Ammar Zoni: Dari Aktor Jadi Napi ‘Kelas Kakap’ Yang Tak Jerah. Dan fakta lainnya adalah:
Barang Bukti Dan Aksi Pengungkapan
Kedua hal ini menjadi titik balik yang membuatnya berstatus sebagai narapidana berisiko tinggi (high risk inmate). Semua berawal dari razia rutin yang dilakukan petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba. Tepatnya pada awal Januari 2025. Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah barang mencurigakan di area blok tahanan. Serta yang kemudian di telusuri dan di kaitkan dengan aktivitasnya. Dari hasil penggeledahan, di temukan 1,84 gram sabu yang sudah di kemas dalam plastik kecil. Serta 24,84 gram ganja kering siap edar. Selain itu, petugas juga menemukan alat komunikasi berupa ponsel dan aplikasi khusus bernama Zangi. Kemudian yang di gunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar rutan. Aplikasi Zangi ini di ketahui kerap di manfaatkan oleh jaringan peredaran narkotika. Karena memiliki sistem keamanan end-to-end encryption yang sulit di lacak aparat.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, terbukti bahwa ia berperan aktif dalam jaringan peredaran narkoba dari balik rutan. Ia berkomunikasi dengan pihak luar untuk mengatur transaksi. Dan juga distribusi barang haram tersebut. Dari hasil pemeriksaan, terungkap pula bahwa Ammar tidak bekerja sendiri. Terlebih ada lima orang lain yang terlibat. Serta yang termasuk tahanan dan pihak dari luar lapas yang bertugas mengirim dan menerima barang. Para tersangka menggunakan sistem komunikasi berlapis agar aktivitas mereka tidak terdeteksi. Namun upaya itu akhirnya terbongkar berkat kejelian petugas dalam mengamati pola komunikasi di dalam rutan. Temuan barang bukti ini menjadi bukti kuat bahwa Ammar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga terlibat dalam kegiatan peredaran narkoba. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lanjutan dan mengamankan semua pihak yang terlibat. Di temukan merupakan narkotika golongan I jenis sabu.
Jejak Hitam Ammar: Pecandu, Pengedar, High Risk!
Selain itu, masih membahas Jejak Hitam Ammar: Pecandu, Pengedar, High Risk!. Dan fakta lainnya adalah:
Status High Risk
Hal ini yang kini di sandang olehnya merupakan hasil dari asesmen khusus yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum. Dan HAM setelah di temukannya bukti kuat bahwa ia masih terlibat dalam aktivitas peredaran narkoba. Meski sedang menjalani hukuman di dalam rutan. Status ini bukan sekadar label, melainkan sebuah penilaian resmi yang menunjukkan bahwa seorang narapidana memiliki tingkat risiko tinggi terhadap keamanan, ketertiban. serta potensi pengulangan kejahatan. Dalam kasusnya, status “high risk” di berikan karena perilakunya dinilai berbahaya. Serta juga memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan sekitar. Terutama karena ia mampu mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi. Dalam sistem pemasyarakatan Indonesia, istilah narapidana berisiko tinggi. Atau high risk inmate di atur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Seorang napi dapat di golongkan dalam kategori ini jika memiliki potensi melarikan diri.
Kemudian juga membahayakan petugas, mengendalikan tindak pidana dari dalam lapas. Terlebih juga mempengaruhi napi lain, atau terlibat dalam jaringan kejahatan terorganisir. Contohnya seperti narkotika atau terorisme. Berdasarkan hasil penilaian, Ammar Zoni memenuhi beberapa di antaranya. Ia terbukti masih menjalin komunikasi dengan pihak luar menggunakan aplikasi terenkripsi. Tentunya untuk mengatur peredaran sabu dan ganja dari dalam rutan Salemba. Aksi ini membuatnya d ianggap sebagai sosok yang sulit di kendalikan. Dan berpotensi mengancam keamanan lembaga pemasyarakatan. Setelah statusnya resmi ditetapkan sebagai narapidana berisiko tinggi. Ia di pindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, sebuah lembaga pemasyarakatan dengan sistem pengamanan paling ketat di Indonesia. Di tempat ini, seluruh aktivitas narapidana di awasi secara intensif selama 24 jam melalui kamera pengintai. Dan patroli petugas bersenjata. Ammar tidak lagi memiliki kebebasan berkomunikasi. Bahkan untuk berinteraksi juga akan di batasi.
Jejak Hitam Ammar: Pecandu, Pengedar, High Risk Yang Tidak Ada Habisnya!
Selanjutnya juga masih membahas Jejak Hitam Ammar: Pecandu, Pengedar, High Risk Yang Tidak Ada Habisnya!. Dan fakta lainnya adalah:
Pemindahan Ke Lapas Dengan Keamanan Maksimum
Hal ini menjadi salah satu langkah paling tegas yang diambil pemerintah terhadap narapidana yang di nilai berisiko tinggi. Tentunya dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. Keputusan ini di ambil setelah Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum. Dan juga HAM melakukan asesmen terhadap perilaku Ammar yang masih terlibat. Terlebihnya dalam aktivitas peredaran narkoba dari dalam rumah tahanan. Statusnya sebagai napi “high risk”. Maka membuatnya harus di pindahkan ke lapas dengan tingkat keamanan tertinggi. Guna mencegah aktivitas ilegal serupa. Serta sekaligus menjamin keamanan di dalam rutan. Proses pemindahan Ammar Zoni dilakukan dengan pengamanan berlapis. Ia di borgol, di tutup matanya. Dan di kawal oleh petugas bersenjata lengkap selama perjalanan menuju Nusakambangan, Jawa Tengah. Prosedur ini merupakan standar keamanan bagi napi berisiko tinggi.
Tentunya untuk menghindari upaya pelarian maupun komunikasi dengan pihak luar. Dalam iring-iringan konvoi tersebut, ia tidak di perbolehkan membawa barang pribadi. Selain kebutuhan dasar yang telah di periksa secara ketat oleh petugas. Proses pemindahan juga melibatkan tim gabungan dari kepolisian, Kemenkumham,. Dan satuan pengamanan khusus lapas. Tentunya yang bertugas memastikan perpindahan berjalan tanpa gangguan. Setibanya di Lapas Super Maximum Security, Ammar Zoni langsung ditempatkan di sel isolasi. Serta dengan sistem pengawasan 24 jam penuh. Lapas ini merupakan fasilitas dengan tingkat keamanan tertinggi di Indonesia. Dan tempat di mana hanya narapidana berisiko tinggi seperti bandar narkoba, teroris. Dan pelaku kejahatan berat lainnya di tempatkan. Setiap napi di awasi dengan kamera CCTV di setiap sudut ruangan. Kemudian di batasi pergerakannya secara ekstrem.
Jadi itu dia beberapa fakta mengejutkan Ammar Zoni yang dulunya aktor jadi napi kelas kakap dan jadi Titik Terendah.