Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut
Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut

Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut

Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut
Turbin Pasang Surut Sumber Energi Terbarukan Dari Laut

Turbin Pasang Surut Adalah Teknologi Yang Memanfaatkan Pergerakan Air Laut Akibat Pasang Surut Untuk Menghasilkan Energi Listrik. Prinsip kerja turbin ini mirip dengan turbin angin tetapi alih-alih menggunakan udara. Turbin pasang surut di gerakkan oleh arus laut yang kuat. Biasanya di tempatkan di dasar laut atau di area dengan perbedaan pasang surut yang signifikan seperti selat atau muara sungai. Keunggulan utama adalah sifatnya yang dapat di prediksi dengan baik di bandingkan sumber energi terbarukan lainnya. Seperti angin atau matahari sehingga dapat memberikan suplai energi yang lebih stabil.

Struktur terdiri dari baling-baling yang berputar saat terkena arus laut. Yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Ada beberapa jenis desain termasuk turbin horizontal, turbin vertikal dan turbin terapung. Turbin horizontal adalah yang paling umum di gunakan karena efisiensinya yang tinggi dalam menangkap energi kinetik dari air yang bergerak. Namun tantangan dalam penerapan teknologi ini adalah biaya pembangunan yang tinggi. Serta dampak lingkungan terhadap ekosistem laut. Termasuk gangguan terhadap kehidupan biota laut dan perubahan arus alami. Oleh karena itu desain turbin terus di kembangkan agar lebih ramah lingkungan dan efisien.

Turbin Pasang Surut menjadi bagian penting dalam transisi menuju energi bersih. Karena dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Beberapa negara seperti Inggris, Kanada dan Prancis telah mengembangkan proyek skala besar. Untuk memasok listrik ke jaringan nasional mereka. Dengan kemajuan teknologi efisiensi dan biaya produksi turbin ini semakin membaik. Sehingga potensinya sebagai sumber energi terbarukan semakin besar. Jika di kembangkan dengan baik dapat menjadi solusi energi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Awal Mula Penemuan Turbin Pasang Surut

Salah satu pelopor utama dalam pengembangan adalah seorang ilmuwan dan insinyur asal Inggris. Sir Charles Lyell yang di kenal dengan penelitian tentang geologi dan perubahan bumi. Konsep dasar Awal Mula Penemuan Turbin Pasang Surut berawal pada abad ke 19. Meskipun teknologi untuk mengimplementasikannya secara efektif baru muncul lebih kemudian. Pada tahun 1839 Lyell mengusulkan penggunaan sebagai sumber energi yang dapat di gunakan oleh umat manusia. Meskipun gagasannya tidak langsung di terapkan. Konsep tersebut membuka jalan bagi riset dan eksperimen lebih lanjut dalam pemanfaatan energi laut.

Namun terobosan penting dalam teknologi terjadi pada awal abad ke 20. Dengan kontribusi dari Georges Claude seorang ilmuwan asal Prancis. Claude di kenal karena penemuannya dalam bidang teknologi pemanfaatan energi terbarukan. Pada tahun 1920 an Claude membangun sistem turbin pasang surut pertama di dunia di Pelabuhan Rance, Perancis. Proyek ini adalah proyek pertama yang sukses secara komersial. Dan membuka jalan bagi penggunaan teknologi pasang surut untuk menghasilkan listrik. Sistem turbin yang di kembangkan Claude menggunakan prinsip yang sama dengan pembangkit listrik tenaga air PLTA. Memanfaatkan perbedaan level pasang surut untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

Dalam dekade-dekade setelahnya penelitian dan pengembangan terus berlanjut. Dengan beberapa ilmuwan dan insinyur mengembangkan berbagai desain turbin yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu perusahaan yang berperan penting dalam mengembangkan modern adalah Marine Current Turbines di Inggris. Yang pada tahun 2003 mulai mengoperasikan turbin pasang surut di laut lepas. Meskipun masih menghadapi tantangan dalam hal biaya dan dampak lingkungan. Penemuan dan pengembangan teknologi ini oleh para ilmuwan seperti Georges Claude. Menunjukkan potensi besar dalam pemanfaatan energi laut sebagai alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Keuntungan Penggunaan Energi Terbarukan Dari Laut

Energi terbarukan dari laut seperti energi pasang surut, ombak dan energi termal laut. Memiliki berbagai keuntungan yang menjadikannya sumber energi yang menarik di masa depan. Salah satu keuntungan utamanya adalah sifatnya yang dapat di prediksi dengan baik. Berbeda dengan energi angin atau matahari yang tergantung pada cuaca dan waktu. Energi laut terutama pasang surut terjadi secara teratur dan dapat di prediksi jauh-jauh hari. Pasang surut terjadi dua kali dalam sehari dan mengikuti pola yang stabil. Sehingga dapat menyediakan pasokan energi yang lebih konsisten dan andal. Hal ini memungkinkan pengembangan pembangkit listrik yang lebih efisien dan stabil. Yang dapat berfungsi sebagai sumber energi tambahan bagi jaringan listrik.

Keuntungan Energi Terbarukan Dari Laut lainnya adalah dampak lingkungan yang lebih rendah. Di bandingkan dengan sumber energi fosil. Energi terbarukan dari laut tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Yang merupakan masalah utama dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Selain itu pengembangan teknologi energi laut dapat di lakukan dengan memperhatikan keberlanjutan. Dan melibatkan upaya pelestarian ekosistem laut. Meskipun ada potensi dampak terhadap kehidupan laut. Teknologi yang berkembang saat ini semakin di rancang untuk meminimalkan gangguan terhadap ekosistem.

Energi terbarukan dari laut juga memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan energi global. Terutama bagi negara-negara yang memiliki wilayah pesisir yang luas. Negara-negara seperti Inggris, Prancis dan Kanada yang memiliki garis pantai panjang. Dapat memanfaatkan energi laut untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Selain itu energi laut juga dapat mendiversifikasi sumber energi nasional. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor dan meningkatkan keamanan energi.

Cara Kerja Turbin Pasang Surut

Cara Kerja Turbin Pasang Surut bekerja dengan memanfaatkan perbedaan tinggi air laut yang terjadi akibat pasang dan surut. Ketika air laut naik pasang, volume air meningkat dan mengalir menuju area yang lebih rendah. Sebaliknya ketika air laut turun surut volume air berkurang dan arus laut mengalir kembali ke laut terbuka. Turbin pasang surut memanfaatkan pergerakan arus air ini untuk menghasilkan energi listrik. Pada umumnya di bangun di daerah yang memiliki perbedaan pasang surut yang cukup besar. Seperti di selat atau muara sungai di mana arus airnya cukup kuat untuk menggerakkan turbin.

Pada turbin pasang surut proses di mulai dengan memasang turbin di dasar laut. Biasanya di dalam sebuah struktur pembangkit listrik yang di sebut barrage atau tidal lagoon. Ketika air pasang masuk ke dalam barrage. Turbin akan mulai berputar karena arus air yang mengalir melalui bilah-bilah turbin. Putaran turbin ini kemudian menggerakkan generator yang terhubung untuk menghasilkan energi listrik. Begitu air surut aliran air yang berlawanan juga menggerakkan turbin dan generator. Sehingga proses produksi energi ini berlangsung dua kali sehari mengikuti siklus pasang surut yang alami.

Selain desain barrage ada juga yang berbentuk seperti propeller atau turbin vertikal yang lebih fleksibel. Turbin jenis ini di pasang di dasar laut tanpa membangun pembendungan besar. Dan menggunakan pergerakan alami air laut untuk memutar bilah turbin. Meskipun desain barrage lebih efisien untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar. Desain turbin propeller dan vertikal lebih ramah lingkungan dan bisa di pasang di tempat-tempat yang lebih kecil. Atau lebih sulit di jangkau dalam penggunaan Turbin Pasang Surut

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait