
DAERAH

Mengenal Keunikan Belangkas Hewan Dari Zaman Purba
Mengenal Keunikan Belangkas Hewan Dari Zaman Purba

Mengenal Keunikan Belangkas, Yang Dalam Bahasa Inggris Di Kenal Sebagai Horseshoe Crab, Ialah Salah Satu Hewan Purba Yang Masih Hidup. Hewan ini termasuk dalam kelompok artropoda laut dan mempunyai bentuk tubuh mirip tapal kuda, yang menjadi asal usul nama Inggrisnya. Belangkas acap kali di nilai sebagai “fosil hidup” karena mereka sudah ada sejak sekitar 450 juta tahun yang lalu. Jauh sebelum dinosaurus menjelajahi bumi. Keunikan utama belangkas berada pada bentuk tubuhnya yang tidak banyak berubah sejak zaman purba.
Salah satu keunikan paling populer dari belangkas ialah darahnya yang berwarna biru. Warna ini di timbulkan oleh kandungan tembaga dalam hemosianin zat pengikat oksigen dalam darah mereka. Berbeda dengan hemoglobin manusia yang mengandung zat besi. Lebih dari sekadar warna unik, darah belangkas mempunyai nilai vital dalam dunia medis modern. Di dalam darah belangkas mengandung zat yang di sebut Limulus Amebocyte Lysate (LAL), yang terbilang sensitif kepada toksin bakteri. Zat ini di pakai untuk menguji sterilitas alat-alat medis, termasuk suntikan dan vaksin. Karena itulah, belangkas mempunyai peran besar dalam memastikan keamanan sejumlah produk medis, termasuk vaksin COVID-19.
Secara morfologis, belangkas mempunyai tiga bagian penting tubuh prosoma (bagian kepala yang besar dan keras). Opistosoma (bagian perut yang lebih kecil), dan telson (ekor panjang yang runcing). Ekor tersebut bukan senjata, melainkan alat untuk membalikkan tubuh saat terbalik. Belangkas umumnya hidup di perairan dangkal, berlumpur, atau berpasir, dan lebih aktif ketika malam hari. Mengenal Keunikan Belangkas mereka juga di kenal sebagai hewan yang setia, karena sering terlihat berpasangan ketika musim kawin. Di sejumlah budaya pesisir Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia, belangkas kerap di jadikan lambang kesetiaan.
Lebih Mengenal Keunikan Belangkas Dari Siklus Hidupnya
Belangkas atau horseshoe crab ialah makhluk laut purba yang mempunyai siklus hidup unik dan penuh keajaiban. Hewan ini sudah bertahan selama ratusan juta tahun tanpa melewati banyak perubahan fisik. Salah satu hal paling unik dari keberadaan belangkas ialah bagaimana mereka berkembang biak dan menjalani alur hidup yang cukup teratur. Serta bergantung pada siklus alam, spesifiknya pasang surut air laut dan fase bulan. Lebih Mengenal Keunikan Belangkas Dari Siklus Hidupnya di awali saat musim kawin tiba. Biasanya ketika bulan purnama dan air laut pasang tinggi. Pada saat inilah belangkas jantan dan betina akan timbul ke pantai untuk berkembang biak.
Pemandangan ini terbilang sangat unik, karena belangkas jantan akan “menunggangi” betina dan tetap melekat selama proses kawin berlangsung. Betina akan mengorek pasir untuk menaruh ribuan telur, selanjutnya jantan akan membuahi telur-telur tersebut secara eksternal. Dalam satu musim, seekor betina bisa bertelur sampai 100.000 butir. Telur-telur belangkas akan menetas sesudah dua hingga empat minggu, tergantung keadaan suhu dan kelembapan lingkungan. Larva yang menetas berbentuk menyerupai miniatur belangkas dewasa, namun belum mempunyai ekor (telson).
Mereka akan segera menuju ke laut dan mulai melewati tahap pertumbuhan yang panjang. Seiring pertumbuhannya, belangkas mengalami tahap molting atau pergantian cangkang sebanyak 15 sampai 17 kali sebelum mencapai dewasa. Proses molting ini bisa berlangsung selama 10 sampai 12 tahun, tergantung keadaan lingkungan dan ketersediaan makanan. Selama era pertumbuhan, belangkas hidup di dasar laut, mencari makan berupa cacing, kerang kecil, dan organisme mikroskopis lainnya. Mereka memakai kaki khusus untuk menggiling makanan sebelum masuk ke mulut. Setelah mencapai usia dewasa, belangkas akan kembali ke tempat asalnya untuk kawin, mengulangi siklus hidup yang sama seperti generasi sebelumnya.
Sejarah Penemuan Binatang Ini
Belangkas, atau horseshoe crab, merupakan salah satu makhluk laut paling purba yang masih bertahan sampai zaman modern. Sejarah penemuan belangkas sebetulnya bukanlah mengenai pertama kalinya hewan ini terlihat manusia. Melainkan bagaimana para ilmuwan mengetahui bahwa hewan ini termasuk “fosil hidup”. Makhluk yang nyaris tidak berubah bentuknya sejak ratusan juta tahun lalu. Belangkas pertama kali di klasifikasikan secara ilmiah pada abad ke-18. Namun jejak sejarah keberadaannya jauh lebih tua, yakni masa sekitar 450 juta tahun silam di era Silur.
Fosil-fosil pertama yang mirip belangkas di jumpai oleh para ahli paleontologi di abad ke-19. Saat ilmu geologi dan evolusi mulai berkembang. Sejarah Penemuan Binatang Ini fosilnya memperlihatkan bahwa belangkas telah ada sebelum dinosaurus muncul di bumi. Salah satu fosil tertua dari kerabat belangkas ialah Lunataspis aurora. Yang di temukan di daerah Kanada dan berasal dari sekitar 445 juta tahun yang lalu. Penemuan ini memperkuat posisi belangkas sebagai salah satu spesies tertua yang masih hidup sampai sekarang.
Belangkas mempunyai hubungan kekerabatan jauh dengan kalajengking dan laba-laba, termasuk dalam filum Arthropoda dan subfilum Chelicerata. Penemuan dan pengklasifikasian ini mengubah cara pandang ilmuwan kepada hewan ini, yang mulanya di anggap sejenis kepiting atau kerang laut. Baru sesudah adanya penelitian mendalam mengenai anatomi dan genetika. Di ketahui bahwa belangkas merupakan makhluk yang sangat berbeda dan unik, serta mempunyai nilai ilmiah luar biasa.
Bentuknya Yang Aneh Mirip Seperti Ikan Pari
Jika kamu pertama kali melihat belangkas, kamu mungkin akan menilai hewan ini adalah sejenis ikan pari atau bahkan hewan siluman. Bentuk tubuhnya yang pipih, lebar di bagian depan, dan berekor panjang memang menjadikannya sekilas menyerupai ikan pari. Bentuknya Yang Aneh Mirip Seperti Ikan Pari tapi sebetulnya belangkas bukanlah ikan. Melainkan termasuk dalam kelompok artropoda laut yang lebih dekat hubungannya dengan kalajengking dan laba-laba daripada ikan atau kepiting. Bagian tubuh belangkas terbagi menjadi tiga bagian penting prosoma, opistosoma, dan telson. Prosoma ialah bagian kepala yang di proteksi oleh cangkang keras berbentuk seperti tapal kuda, tempat melekatnya kaki-kaki dan mata.
Di bagian bawah prosoma terdapat lima pasang kaki yang di peruntukkan untuk berjalan. Serta satu pasang kaki kecil yang berguna untuk menggiling makanan sebelum masuk ke mulut. Cangkangnya yang keras dan cembung tersebut yang menjadikan belangkas tampak seperti perisai hidup atau piring besar berjalan. Opistosoma ialah bagian tubuh tengah yang lebih kecil dan berguna sebagai tempat pernapasan. Di sini terdapat insang yang berbentuk seperti lembaran-lembaran buku. Di sebut insang buku (book gills), yang mendukung belangkas bernapas di dalam air.
Bagian ini juga mempunyai duri-duri kecil di sampingnya yang dapat menolong untuk pertahanan diri. Lalu, di bagian belakang terdapat telson, yakni ekor panjang dan runcing. Sering di kira alat menyengat misalnya milik ikan pari atau kalajengking. Padahal, telson di pakai untuk menolong belangkas membalikkan tubuhnya jika terbalik, tidak untuk menyerang. Perbandingan dengan ikan pari kerap muncul karena ikan pari juga mempunyai tubuh lebar dan pipih serta ekor panjang. Namun, ikan pari merupakan vertebrata (bertulang belakang) yang termasuk dalam jenis ikan bertulang rawan bersama hiu. Sebaliknya, belangkas ialah invertebrata (tidak bertulang belakang) dengan tubuh yang di proteksi eksoskeleton. Demikianlah pembahasan tentang Mengenal Keunikan Belangkas.