Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air
Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air

Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air

Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air
Baju Selam Di Rancang Melindungi Tubuh Di Bawah Air

Baju Selam Adalah Pakaian Khusus Yang Di Rancang Untuk Melindungi Tubuh Penyelam Saat Berada Di Bawah Air. Fungsinya tidak hanya sebagai pelindung dari suhu dingin. Tetapi juga dari gesekan dengan karang, ubur-ubur atau makhluk laut lainnya. Umumnya terbuat dari bahan neoprene yaitu sejenis karet sintetis yang lentur dan memiliki sifat isolasi termal. Ketebalan baju selam bervariasi tergantung pada suhu air tempat penyelaman di lakukan. Semakin dingin air semakin tebal bahan yang di gunakan untuk menjaga suhu tubuh penyelam tetap stabil. Selain itu juga dapat membantu mengurangi risiko dekompresi terutama saat menyelam di kedalaman tinggi.

Ada beberapa jenis Baju Selam yang biasa di gunakan oleh penyelam seperti wetsuit dan drysuit. Wetsuit bekerja dengan membiarkan sedikit air masuk ke dalam pakaian. Kemudian air tersebut akan di panaskan oleh suhu tubuh penyelam sehingga menciptakan lapisan hangat. Sementara itu drysuit benar-benar mencegah air masuk dan lebih cocok di gunakan di perairan yang sangat dingin. Drysuit di lengkapi dengan sistem kedap air dan biasanya di gunakan bersama pakaian dalam termal. Selain itu ada pula baju selam jenis semi-dry suit yang menggabungkan keunggulan wetsuit dan drysuit. 

Dalam dunia profesional juga mengalami perkembangan dalam segi desain dan teknologi. Baju selam modern kini di lengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti pelindung sinar UV, kantong penyimpanan. Hingga pelapis anti-bakteri untuk mencegah infeksi kulit. Bahkan bagi penyelam militer atau teknis tersedia baju selam dengan bahan tahan tusuk dan sistem kontrol suhu otomatis. Selain aspek fungsi juga mulai memperhatikan estetika dengan hadirnya desain dan warna yang lebih menarik. 

Sejarah Pembuatan Baju Selam

Sejarah pembuatan baju selam bermula pada abad ke 18. Ketika manusia mulai menjelajahi dunia bawah laut secara lebih serius. Awalnya penyelam hanya mengandalkan perlengkapan sederhana seperti tabung udara. Dan helm logam berat yang terhubung ke permukaan melalui selang udara. Pertama kali muncul dalam bentuk pakaian tahan air dari bahan kanvas yang di lapisi karet. Yang di gunakan bersama helm logam dan sepatu timah berat. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan awal baju selam adalah Augustus Siebe. Seorang insinyur asal Jerman-Inggris yang pada tahun 1837. Menciptakan sistem tertutup penuh pertama yang memungkinkan penyelam bergerak lebih bebas dan aman di bawah air.

Pada abad ke 20 terutama setelah Perang Dunia II. Perkembangan teknologi mendorong inovasi besar dalam pembuatan. Bahan neoprene pertama kali di perkenalkan oleh perusahaan DuPont pada tahun 1930 an. Namun baru secara luas di gunakan sebagai bahan utama wetsuit pada awal 1950 an. Neoprene menjadi revolusioner karena memiliki sifat elastis dan isolasi termal yang sangat baik. Jacques Cousteau penjelajah laut asal Prancis dan rekannya Emile Gagnan. Juga berperan penting dalam revolusi penyelaman modern melalui penemuan alat pernapasan bebas SCUBA. Yang mendukung perkembangan menjadi lebih ringan dan fleksibel. 

Kini Sejarah Pembuatan Baju Selam telah mencapai babak modern dengan sentuhan teknologi canggih. Model masa kini di rancang menggunakan metode komputerisasi. Untuk memastikan presisi dalam pemotongan dan penyambungan material. Inovasi seperti drysuit dengan kontrol suhu otomatis, bahan ultra-tipis namun tahan dingin. Serta fitur keamanan digital telah mengubah persepsi tentang baju selam. Selain di gunakan untuk aktivitas rekreasi juga memainkan peran penting dalam eksplorasi ilmiah, militer dan penyelamatan bawah laut. 

Fungsi Dari Wetsuit

Fungsi Dari Wetsuit yang utama adalah untuk menjaga suhu tubuh penyelam saat berada di dalam air. Terutama di lingkungan bersuhu rendah. Wetsuit terbuat dari bahan neoprene yang memiliki struktur seperti spons dengan kantong-kantong udara kecil di dalamnya. Ketika di gunakan sedikit air akan masuk ke dalam wetsuit. Kemudian air tersebut akan terperangkap dan di panaskan oleh suhu tubuh penyelam. Hal ini menciptakan lapisan hangat yang berfungsi sebagai insulasi. Dan membantu menjaga suhu tubuh agar tidak turun drastis. Dengan demikian wetsuit sangat penting untuk mencegah hipotermia. Suatu kondisi berbahaya akibat suhu tubuh yang terlalu rendah saat menyelam dalam waktu lama.

Selain menjaga suhu tubuh wetsuit juga memiliki fungsi melindungi tubuh dari bahaya fisik selama berada di bawah air. Wetsuit melindungi kulit dari gesekan dengan terumbu karang, batu tajam atau benda asing lain yang ada di laut. Tak hanya itu wetsuit juga memberikan perlindungan terhadap sengatan ubur-ubur dan gangguan dari hewan laut berbahaya lainnya. Lapisan neoprene yang elastis mampu menyerap sebagian besar benturan ringan. Sehingga meminimalkan risiko luka gores atau memar dalam aktivitas seperti selancar atau diving di tempat yang ekstrim. Wetsuit juga membantu menjaga tubuh tetap stabil dan mengurangi kelelahan akibat terpaan arus air yang kuat.

Fungsi tambahan dari wetsuit adalah membantu meningkatkan daya apung tubuh penyelam terutama bagi pemula. Neoprene memiliki sifat mengapung sehingga wetsuit membuat penyelam lebih mudah mengapung di permukaan air. Ini sangat bermanfaat saat berenang, snorkeling atau menyelam dangkal. Karena mengurangi tenaga yang di butuhkan untuk tetap berada di permukaan. 

Bahan Dan Jenis Baju Selam

Bahan Dan Jenis Baju Selam sangat menentukan fungsi serta kenyamanan pemakainya saat berada di bawah air. Dan yang paling umum di gunakan dalam pembuatan adalah neoprene. Sejenis karet sintetis yang lentur, tahan air dan memiliki kemampuan isolasi termal yang baik. Neoprene bekerja dengan cara menahan sedikit air di antara tubuh dan bahan. Lalu air tersebut akan di hangatkan oleh suhu tubuh sehingga menjaga kehangatan. Selain neoprene beberapa baju selam modern juga menggunakan kombinasi bahan seperti spandex, nilon. Atau polyester untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan kenyamanan saat di gunakan dalam waktu lama. Pada drysuit di gunakan bahan seperti trilaminar atau karet vulkanisasi untuk menjaga agar air tidak masuk sama sekali.

Secara umum terbagi menjadi tiga jenis utama yaitu wetsuit, drysuit dan semi-dry suit. Wetsuit adalah jenis yang paling umum di gunakan oleh penyelam rekreasi karena ringan dan fleksibel. Wetsuit tidak sepenuhnya kedap air tetapi justru mengandalkan air yang masuk dan di hangatkan tubuh untuk menjaga suhu. Drysuit seperti namanya di rancang agar benar-benar kedap air dan sangat cocok untuk perairan yang dingin bahkan mendekati titik beku. Drysuit biasanya di gunakan oleh penyelam profesional, militer. Atau ilmuwan yang bekerja di lingkungan ekstrem. Sementara itu semi-dry suit adalah kombinasi dari keduanya. Air tetap bisa masuk tetapi jumlahnya sangat minim.

Masing-masing jenis memiliki keunggulan tergantung pada kondisi penyelaman. Wetsuit lebih praktis untuk di gunakan di perairan tropis. Sedangkan drysuit lebih cocok untuk menyelam di laut kutub atau danau gunung yang sangat dingin. Semi-dry suit menjadi alternatif yang ideal bagi penyelam yang membutuhkan perlindungan ekstra tetapi tetap ingin kenyamanan wetsuit. Pemilihan bahan dan jenis yang tepat akan sangat menentukan keselamatan. Dan efisiensi menyelam selama melakukan aktivitas di dalam air dalam memakai Baju Selam.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait