Langit Cirebon Terbakar? Warga Geger Lihat Bola Api Misterius!

Bola Api Misterius, di langit Cirebon pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, menggemparkan seluruh warga di wilayah tersebut dan daerah sekitarnya. Sekitar pukul 18.35 WIB, sebuah benda bercahaya terang dengan kilatan warna hijau kemerahan terlihat meluncur. Fenomena langka ini sontak memicu kepanikan massal. Warga di Kabupaten Cirebon, Kuningan, bahkan hingga Majalengka, menyaksikan penampakan visual yang singkat namun mencolok ini. Banyak yang merekam momen tersebut. Alhasil, video-video amatir yang menangkap kilatan cahaya misterius itu langsung viral di berbagai platform media sosial.

Tak hanya penampakan cahaya, fenomena langit ini juga disertai suara dentuman keras yang menggema. Dentuman ini terdengar hanya beberapa menit setelah objek bercahaya itu menghilang. Saking kerasnya, dentuman tersebut membuat pintu dan kaca rumah warga bergetar. Warga pun kebingungan. Mereka awalnya menduga suara itu berasal dari petir, ledakan ban truk, atau bahkan gempa bumi. Namun, kondisi cuaca saat kejadian terpantau cerah berawan. Kondisi cuaca ini menepis dugaan adanya petir atau badai. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon segera berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat. Mereka ingin memastikan sumber getaran yang terekam seismograf.

Bola Api Misterius yang menyebabkan kehebohan ini akhirnya mendapat titik terang dari pihak berwenang. Peneliti ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan analisis ilmiah. Mereka menyimpulkan bahwa benda langit tersebut merupakan meteor berukuran cukup besar yang memasuki atmosfer Bumi. Perkiraan mereka, ukuran meteor ini berkisar antara 3 hingga 5 meter. Meteor ini melintas dari arah barat daya. Selanjutnya, gesekan benda langit itu dengan atmosfer yang lebih padat menghasilkan gelombang kejut. Gelombang kejut inilah yang menimbulkan suara dentuman keras yang terdengar luas. Analisis awal BRIN menduga meteor besar ini jatuh di perairan Laut Jawa.

Bola Api Misterius: Analisis Ilmiah Benda Langit

Bola Api Misterius: Analisis Ilmiah Benda Langit di kejutkan oleh gelombang suara yang memekakkan telinga. Suara keras ini terdengar bersamaan dengan penampakan cahaya terang di langit. Banyak spekulasi segera muncul di tengah masyarakat. Beberapa orang menduga terjadi ledakan di darat, sementara yang lain menghubungkannya dengan peristiwa gaib. Oleh karena itu, diperlukan penjelasan ilmiah yang kuat. Para ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera turun tangan untuk menganalisis fenomena ini.

Para peneliti BRIN dengan cepat mengonfirmasi bahwa benda yang melintas adalah sebuah meteor besar, yang dalam istilah astronomi sering disebut bolide. Meteor ini merupakan puing-puing batu atau logam dari luar angkasa. Benda tersebut melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Objek antariksa ini memasuki atmosfer Bumi pada ketinggian puluhan kilometer di atas wilayah Jawa Barat. Berdasarkan data sensor yang dikumpulkan, peristiwa ini terjadi tepat sekitar pukul 18.35 hingga 18.39 WIB. Lintasan objek tersebut bergerak dari arah selatan Jawa, melewati Tasikmalaya, Kuningan, dan Kabupaten Cirebon.

Perlu ditekankan, suara dentuman kuat itu bukanlah suara benturan meteor dengan permukaan tanah. Para ahli menjelaskan bahwa suara tersebut adalah gelombang kejut (sonic boom). Fenomena ini terjadi ketika meteor besar melesat dengan kecepatan supersonik dan menembus lapisan atmosfer yang lebih padat. Gelombang kejut ini menghasilkan tekanan udara tinggi. Tekanan inilah yang kemudian menyebabkan kaca jendela dan pintu rumah warga bergetar dan BMKG Cirebon juga mencatat getaran seismik pada pukul 18.39.12 WIB. Catatan ini mendukung adanya gelombang kejut dari atmosfer.

Fenomena Langit Yang Menghebohkan: Kesaksian Warga Dan Analisis BRIN

Fenomena Langit Yang Menghebohkan: Kesaksian Warga Dan Analisis BRIN secara luas. Warga dari berbagai daerah memberikan kesaksian serupa. Mereka menceritakan pengalaman melihat cahaya terang yang bergerak cepat di atas kepala mereka. Di Majalengka, tepatnya di Desa Padaherang, seorang warga mengaku melihat cahaya besar berwarna hijau kemerahan melesat ke arah timur. Cahaya ini terlihat hanya dalam hitungan detik. Kemudian, ia mendengar suara dentuman yang sangat keras hingga membuat kaca rumahnya ikut bergetar. Banyak warga yang keluar rumah karena terkejut dan sempat mengira sedang terjadi gempa bumi.

Penyelidikan dilakukan oleh otoritas terkait. Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, misalnya, berkoordinasi dengan BMKG untuk menelusuri sumber suara. Mereka memastikan bahwa dentuman keras tersebut bukan berasal dari gempa. Hal ini didukung oleh Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Stasiun Kertajati. Beliau menyatakan bahwa hasil citra satelit menunjukkan langit Cirebon pada malam kejadian dalam kondisi cerah berawan. Cuaca ini tidak mendukung adanya aktivitas cuaca ekstrem atau petir yang menjadi penyebab dentuman.

Bola Api Misterius yang muncul di langit Cirebon terkonfirmasi sebagai sebuah meteor. Peneliti ahli BRIN, Thomas Djamaluddin, menegaskan hal ini. Ia menyebutkan bahwa meteor tersebut masuk dalam kategori bolide. Kategori ini merujuk pada meteor yang cukup besar sehingga mampu menghasilkan gelombang kejut (sonic boom). Peristiwa ini tergolong aman. Ini karena meteor tersebut sudah hancur dan diperkirakan jatuh di perairan yang jauh dari pemukiman padat penduduk. Kesimpulan ini membantu menenangkan spekulasi liar yang berkembang di media sosial. Pihak berwenang pun terus berupaya mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.

Bolide Raksasa Di Langit Jawa: Mengapa Bola Api Misterius Terjadi?

Peristiwa alam yang menghebohkan warga di Cirebon dan wilayah sekitarnya menjadi pengingat akan interaksi Bumi dengan benda-benda langit. Bolide Raksasa Di Langit Jawa: Mengapa Bola Api Misterius Terjadi? merupakan kejadian yang langka namun alami. Benda langit tersebut adalah fragmen dari asteroid atau komet. Fragmen ini telah mengorbit Matahari selama jutaan tahun. Kemudian, lintasan orbitnya bersinggungan dengan Bumi. Gaya gravitasi Bumi menarik fragmen tersebut masuk ke atmosfer dengan kecepatan yang luar biasa.

Proses masuknya meteor ke atmosfer Bumi menyebabkan peningkatan suhu yang sangat drastis. Gesekan kuat dengan udara mengubah benda padat tersebut menjadi plasma pijar. Plasma pijar inilah yang kita lihat dari permukaan Bumi sebagai cahaya terang atau “bola api.” Kilatan cahaya tersebut menjadi tanda benda langit sedang mengalami disintegrasi. Meteor tersebut mulai terbakar dan pecah-pecah. Peristiwa yang terjadi di Cirebon ini menunjukkan bahwa ukuran meteor cukup besar. Ini terbukti dari kemampuan benda itu bertahan hingga memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah dan padat.

Analisis mendalam dari BRIN menunjukkan bahwa ukuran meteor itu diperkirakan mencapai beberapa meter. Ukuran ini jauh lebih besar daripada bintang jatuh biasa. Ukuran ini pula yang menyebabkan timbulnya gelombang kejut supersonik. Gelombang ini menghasilkan dentuman yang terasa hingga radius puluhan kilometer. Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar material meteor sudah habis terbakar. Hanya sebagian kecil fragmennya, yang disebut meteorit, yang mungkin berhasil mencapai permukaan. Namun, para ahli telah memastikan titik jatuhnya, yaitu di Laut Jawa. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya bahaya di daratan. Fenomena ini sekali lagi memperlihatkan keindahan dan kekuatan dari peristiwa kosmik. Peristiwa tersebut menjadi pemandangan yang tak terlupakan bagi warga yang menyaksikannya, yaitu sebuah Bola Api Misterius.